Berkassekolah – Piala Asia U-20 2025 menjadi ajang yang membanggakan bagi Indonesia. Selain partisipasi Timnas Indonesia U-20, dua wasit asal Indonesia, Thoriq Munir Alkatiri dan Bangbang Syamsudar, turut berperan penting dalam turnamen ini. Keduanya dipercaya oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk memimpin beberapa pertandingan penting, menunjukkan kualitas wasit Indonesia di kancah internasional.
Perjalanan Karier Thoriq Munir Alkatiri
Thoriq Munir Alkatiri lahir pada 19 November 1988 di Purwakarta, Jawa Barat. Sebelum meniti karier sebagai wasit, Thoriq sempat bermain sepak bola dan memperkuat tim Purwakarta dalam ajang Piala Soeratin U-17. Namun, cedera yang dialaminya membuatnya beralih profesi menjadi wasit. Di usia 25 tahun, Thoriq sudah dipercaya memimpin laga final Piala Gubernur Jawa Timur 2013. Setahun kemudian, ia mendapatkan lisensi wasit FIFA pada 2014.
Sejak itu, karier Thoriq terus menanjak. Ia menjadi salah satu wasit terbaik di Indonesia dengan berbagai penghargaan, seperti Wasit Terbaik Liga Super Indonesia 2014, Piala Jenderal Sudirman 2015, Piala Bhayangkara 2016, Liga 1 2018, dan BRI Liga 1 2021–2022. Pengalamannya tidak hanya di level domestik, tetapi juga internasional, termasuk memimpin pertandingan di Piala AFC, Liga Champions AFC 2, dan Piala AFF.
Profil Bangbang Syamsudar
Bangbang Syamsudar lahir di Garut, Jawa Barat, pada 8 Mei 1988. Seperti Thoriq, Bangbang juga memiliki cita-cita menjadi pesepak bola profesional. Namun, jalan hidup membawanya ke profesi wasit. Dedikasinya dalam dunia perwasitan membuahkan hasil dengan kepercayaan dari AFC untuk menjadi asisten wasit dalam berbagai pertandingan internasional.
Kepercayaan AFC di Piala Asia U-20 2025
Pada Piala Asia U-20 2025 yang diselenggarakan di China, Thoriq dan Bangbang mendapat kepercayaan dari AFC untuk memimpin pertandingan Grup A antara tuan rumah China melawan Kirgistan di Boan Sports Centre Stadium, Shenzhen, pada 15 Februari 2025. Dalam laga yang dimenangkan China dengan skor 5-2 tersebut, Thoriq menunjukkan ketegasannya dengan mengeluarkan 10 kartu kuning dan dua kartu merah.
Thoriq mengungkapkan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan. “Alhamdulillah saya dipercaya oleh AFC bersama 11 wasit lainnya dan 16 asisten wasit termasuk teman saya Bangbang Syamsudar. Sangat bangga dan senang dapat bertugas di ajang Piala Asia U-20 2025. Terima kasih untuk AFC dan PSSI atas kesempatan ini,” ujarnya.
Pengalaman Internasional Sebelumnya
Sebelum penugasan di Piala Asia U-20 2025, Thoriq dan Bangbang telah memiliki pengalaman memimpin pertandingan internasional. Salah satunya adalah pertandingan Liga Champions AFC 2 antara Sydney FC (Australia) melawan Eastern SC (Hong Kong) di Stadion Jubilee, Sydney, pada 19 September 2024. Pengalaman ini menjadi modal berharga bagi keduanya dalam menjalankan tugas di ajang yang lebih besar.
Harapan dan Masa Depan
Thoriq berharap penugasan di Piala Asia U-20 2025 dapat menambah pengalaman dan menjadi jembatan untuk bertugas di ajang yang lebih tinggi. “Saya berharap selain menambah pengalaman, menjadi wasit di Piala Asia U-20 2025 dapat menjadi jembatan untuk bertugas di ajang yang lebih tinggi,” tambahnya.
Keberhasilan Thoriq dan Bangbang dalam memimpin pertandingan di level internasional menjadi inspirasi bagi wasit-wasit muda Indonesia lainnya. Hal ini membuktikan bahwa dengan dedikasi, kerja keras, dan komitmen tinggi, wasit Indonesia mampu bersaing dan diakui di kancah sepak bola internasional.
Dukungan dari PSSI dan Masyarakat
PSSI sebagai induk organisasi sepak bola Indonesia turut bangga atas prestasi yang diraih oleh Thoriq dan Bangbang. Kepercayaan yang diberikan oleh AFC kepada kedua wasit ini dianggap sebagai bukti peningkatan kualitas perwasitan di Indonesia. Masyarakat pecinta sepak bola Tanah Air juga memberikan apresiasi dan dukungan penuh kepada Thoriq dan Bangbang, berharap mereka terus mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Pentingnya Pengembangan Wasit di Indonesia
Prestasi yang diraih oleh Thoriq dan Bangbang menekankan pentingnya pengembangan wasit di Indonesia. PSSI diharapkan terus mengadakan pelatihan dan sertifikasi bagi wasit-wasit muda, serta memberikan mereka kesempatan untuk memimpin pertandingan di berbagai level. Dengan demikian, akan semakin banyak wasit berkualitas yang mampu berkiprah di level internasional, membawa nama baik Indonesia di dunia sepak bola.
Kesimpulan
Partisipasi Thoriq Munir Alkatiri dan Bangbang Syamsudar sebagai wasit di Piala Asia U-20 2025 merupakan pencapaian membanggakan bagi Indonesia. Kepercayaan yang diberikan oleh AFC kepada kedua wasit ini menunjukkan bahwa kualitas perwasitan Indonesia diakui di kancah internasional. Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi wasit
