Ternyata Ini Alasan Naturalisasi Emil Audero Perlu Waktu Panjang

Ternyata Ini Alasan Naturalisasi Emil Audero Perlu Waktu Panjang
Ternyata Ini Alasan Naturalisasi Emil Audero Perlu Waktu Panjang

Berkassekolah – Ternyata Ini Alasan Naturalisasi Emil Audero Perlu Waktu Panjang. Proses naturalisasi pemain sepak bola seringkali memerlukan waktu yang tidak singkat. Hal ini juga terjadi pada Emil Audero Mulyadi, kiper berbakat kelahiran Mataram, Indonesia, yang kini tengah menjalani proses naturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Meskipun memiliki darah Indonesia dari sang ayah, perjalanan Emil menuju status Warga Negara Indonesia (WNI) memerlukan waktu yang cukup lama. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi lamanya proses ini, mulai dari dinamika karier profesionalnya di Eropa hingga komitmen PSSI dalam memastikan bahwa naturalisasi dilakukan tanpa unsur komersialisasi.

Bacaan Lainnya

Artikel ini akan mengulas secara mendalam alasan-alasan di balik panjangnya proses naturalisasi Emil Audero, serta bagaimana hal ini mencerminkan upaya serius PSSI dalam membangun Timnas Indonesia yang kompetitif.

Latar Belakang Emil Audero

Emilio Audero Mulyadi lahir pada 18 Januari 1997 di Mataram, Indonesia. Ayahnya, Edy Mulyadi, berasal dari Indonesia, sementara ibunya, Antonella Audero, adalah warga negara Italia. Keluarga Emil pindah ke Italia pada tahun 1998, ketika Emil masih berusia satu tahun.

Di Italia, Emil memulai karier sepak bolanya dengan bergabung dalam sistem pembinaan usia muda Juventus pada tahun 2008, saat usianya 11 tahun. Perjalanan kariernya terus berkembang hingga ia menjadi salah satu kiper yang diperhitungkan di kancah sepak bola Italia.

Perjalanan Karier Profesional Emil Audero

Setelah menimba ilmu di akademi Juventus, Emil mendapatkan kesempatan untuk bermain di tim utama pada musim 2016-2017. Debut profesionalnya terjadi pada 27 Mei 2017 dalam pertandingan Serie A melawan Bologna, di mana Juventus meraih kemenangan 2-1.

Untuk mendapatkan lebih banyak pengalaman, Emil kemudian dipinjamkan ke Venezia pada musim 2017-2018, di mana ia tampil dalam 38 pertandingan Serie B. Penampilannya yang impresif membuat Sampdoria tertarik, dan Emil bergabung dengan klub tersebut dengan status pinjaman pada musim 2018-2019. Sampdoria kemudian mempermanenkan statusnya pada Februari 2019 dengan nilai transfer €20 juta.

Selama lima tahun bersama Sampdoria, Emil mencatatkan 169 penampilan di semua kompetisi. Pada Agustus 2023, setelah Sampdoria terdegradasi ke Serie B, Emil dipinjamkan ke Inter Milan untuk musim 2023-2024. Di Inter, ia berkontribusi dalam meraih gelar Serie A musim tersebut, meskipun hanya tampil dalam empat pertandingan liga. Musim berikutnya, Emil bergabung dengan Como pada Juli 2024 dengan kontrak empat tahun, namun pada Februari 2025, ia dipinjamkan ke Palermo yang berlaga di Serie B.

Dinamika Proses Naturalisasi Emil Audero

Nama Emil Audero sebenarnya sudah muncul dalam radar PSSI sejak era kepelatihan Shin Tae-yong. Pada Oktober 2024, Shin Tae-yong terlihat menyaksikan pertandingan Como, yang memicu spekulasi mengenai kemungkinan Emil bergabung dengan Timnas Indonesia. Namun, proses naturalisasi tidak serta-merta berjalan cepat. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menjelaskan bahwa setiap pemain memiliki dinamika dan pilihan masing-masing.

Dalam kasus Emil, ia memiliki ambisi untuk menjadi kiper utama di klub-klub besar seperti Inter Milan dan Juventus, yang tentunya memiliki persaingan sangat ketat. Ambisi profesional ini menjadi salah satu faktor yang membuat proses naturalisasi berjalan lebih lama.

Komitmen Tanpa Unsur Komersialisas

Erick Thohir menegaskan bahwa PSSI tidak ingin ada kesan bahwa pemain bergabung dengan Timnas Indonesia karena alasan komersial. PSSI ingin memastikan bahwa para pemain yang dinaturalisasi benar-benar percaya pada program yang serius dan bergabung dengan hati mereka.

Proses naturalisasi Emil Audero mencerminkan komitmen ini, di mana keputusan untuk bergabung didasarkan pada keyakinan terhadap visi dan misi PSSI dalam membangun tim nasional yang kuat.

Respons Positif Terhadap Program PSSI

Selama dua tahun terakhir, PSSI telah menunjukkan keseriusan dalam mengembangkan sepak bola nasional melalui berbagai program agresif. Mulai dari pembinaan tim U-20, U-17, hingga timnas putri yang telah berpartisipasi dalam turnamen di Arab Saudi dan Jepang. Upaya ini mendapatkan respons positif dari para pemain keturunan, termasuk Emil Audero, yang melihat keseriusan PSSI dalam membangun sepak bola Indonesia.

Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa Emil akhirnya memutuskan untuk menjalani proses naturalisasi dan bergabung dengan Timnas Indonesia.

Persiapan Menghadapi Laga Internasional

PSSI mempercepat proses naturalisasi Emil Audero dengan harapan ia dapat memperkuat Timnas Indonesia dalam pertandingan melawan Australia dan Bahrain pada Maret 2025. Kehadiran Emil diharapkan dapat menambah kekuatan di posisi penjaga gawang dan memberikan pengalaman internasional yang berharga bagi tim.

Selain Emil, PSSI juga memproses naturalisasi Dean James dan Joey Pelupessy untuk memperkuat skuad Garuda.

Kesimpulan

Proses naturalisasi Emil Audero memerlukan waktu yang cukup panjang karena berbagai faktor, termasuk ambisi profesionalnya di Eropa dan komitmen PSSI untuk memastikan bahwa naturalisasi dilakukan tanpa unsur komersialisasi. Keseriusan PSSI dalam membangun program sepak bola yang kompetitif telah menarik minat pemain keturunan seperti Emil untuk bergabung dengan Timnas Indonesia.

Dengan persiapan yang matang, diharapkan kehadiran Emil dapat memberikan kontribusi positif bagi prestasi sepak bola Indonesia di kancah internasional.

Pos terkait