Ayahanda Wanda Hamidah Meninggal Karena Kanker Usus, Ini Kronologinya

Ayahanda Wanda Hamidah Meninggal Karena Kanker Usus, Ini Kronologinya
Ayahanda Wanda Hamidah Meninggal Karena Kanker Usus, Ini Kronologinya

Berkassekolah – Ayahanda Wanda Hamidah Meninggal Karena Kanker Usus, Ini Kronologinya. Kabar duka datang dari dunia hiburan dan politik Indonesia. Aktris sekaligus politikus Wanda Hamidah kehilangan ayah tercinta, Muhammad Husein bin Syech Abu Bakar, pada Jumat, 21 Februari 2025. Almarhum mengembuskan napas terakhirnya setelah berjuang melawan kanker usus besar yang dideritanya. Berita ini mengguncang banyak pihak, terutama keluarga dan kerabat dekat yang sangat mencintainya. Pada hari yang sama, jenazah beliau langsung dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat.

Kepergian sang ayah tentu menjadi pukulan berat bagi Wanda Hamidah. Sebagai anak yang sangat dekat dengan ayahnya, Wanda tidak bisa menyembunyikan kesedihannya. Namun, di tengah rasa kehilangan yang mendalam, ia berusaha tegar dan menerima takdir dengan ikhlas. Dalam kesempatan wawancara, Wanda dengan terbuka menceritakan kronologi dan perjuangan panjang ayahnya melawan kanker usus besar. Cerita ini menjadi pengingat betapa beratnya perjuangan melawan penyakit ganas tersebut, sekaligus sebagai pembelajaran bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap kesehatan.

Bacaan Lainnya

Awal Mula Penyakit

Beberapa bulan sebelum kepergiannya, kondisi kesehatan Muhammad Husein mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan. Ia sering mengeluhkan rasa sakit di perut bagian kanan bawah. Awalnya, keluarga mengira itu hanyalah masalah pencernaan biasa. Namun, rasa sakit tersebut semakin parah dan seringkali mengganggu aktivitas sehari-hari.

Keluarga pun mulai khawatir dan memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit guna menjalani serangkaian pemeriksaan. Kekhawatiran itu akhirnya terbukti ketika dokter mendiagnosis adanya masalah serius di usus besar. Keputusan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ternyata menjadi langkah tepat yang membantu keluarga memahami kondisi kesehatan beliau dengan lebih jelas.

Diagnosis Kanker Usus Besar

Setelah menjalani serangkaian tes dan pemeriksaan medis di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), dokter menyampaikan kabar yang mengagetkan. Muhammad Husein didiagnosis menderita kanker usus besar. Kabar ini tentu sangat mengejutkan keluarga, mengingat sebelumnya beliau lebih banyak mengeluhkan masalah jantung.

Menurut Wanda, keluarga baru mengetahui penyakit tersebut beberapa bulan lalu, setelah ayahnya mulai merasakan sakit yang tak tertahankan. Kanker usus besar yang diderita beliau ternyata sudah berada pada stadium lanjut, yang membuat penanganannya menjadi lebih kompleks. Mengetahui hal tersebut, keluarga segera mengambil tindakan medis yang diperlukan untuk memberikan perawatan terbaik.

Perawatan dan Operasi

Dua minggu sebelum wafat, Muhammad Husein dirawat secara intensif di RSPAD. Dokter memutuskan untuk melakukan operasi pengangkatan tumor sebagai langkah untuk menghentikan penyebaran kanker. Operasi tersebut berjalan sesuai rencana, namun kondisi pascaoperasi tidak berjalan semulus yang diharapkan.

Setelah operasi, beliau sempat tidak sadarkan diri dan harus mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU. Pada hari keempat pascaoperasi, beliau mulai sadar dan membuka mata, namun kondisinya sudah sangat lemah. Beliau harus menggunakan alat bantu pernapasan dan alat medis lainnya. Selama masa kritis tersebut, keluarga selalu berada di sampingnya, memberikan dukungan dan doa.

Penyebaran Kanker ke Organ Lain

Seiring berjalannya waktu, kondisi kesehatan Muhammad Husein semakin menurun. Dokter menemukan bahwa kanker usus besar yang dideritanya telah menyebar ke organ vital lainnya, seperti paru-paru dan hati. Penyebaran ini memperburuk kondisinya dan mengurangi peluang untuk sembuh total.

Wanda mengungkapkan bahwa kanker tersebut mungkin sudah menyebar ke paru-paru dan hati sejak awal, namun baru terdeteksi ketika kondisinya sudah kritis. Hal ini membuat perawatan menjadi semakin rumit dan kompleks. Meski berbagai upaya medis telah dilakukan, takdir berkata lain.

Kepergian yang Ikhlas

Pada Jumat, 21 Februari 2025, Muhammad Husein bin Syech Abu Bakar mengembuskan napas terakhirnya di usia 82 tahun. Keluarga besar, termasuk Wanda Hamidah, menerima kepergian beliau dengan ikhlas. Mereka meyakini bahwa Allah telah memberikan waktu tambahan bagi keluarga untuk bersama-sama sebelum akhirnya beliau dipanggil kembali.

Wanda mengungkapkan rasa syukurnya atas waktu ekstra yang diberikan Allah untuk bersama keluarga dan cucu-cucunya. Meski berat, keluarga berusaha menerima keputusan Allah dengan lapang dada dan hati yang besar. Mereka percaya bahwa ini adalah jalan terbaik yang sudah digariskan oleh Sang Pencipta.

Mengenal Kanker Usus Besar

Kanker usus besar atau kanker kolorektal adalah jenis kanker yang berkembang di usus besar atau rektum. Penyakit ini sering kali berawal dari polip jinak yang berubah menjadi ganas. Gejala awalnya seringkali tidak spesifik dan bisa mirip dengan gangguan pencernaan lainnya. Oleh karena itu, deteksi dini sangat penting dalam penanganan kanker ini.

Gejala yang perlu diwaspadai antara lain perubahan kebiasaan buang air besar, darah dalam tinja, penurunan berat badan tanpa sebab, kelelahan berlebihan, serta nyeri atau kram perut yang terus-menerus. Jika mengalami gejala-gejala tersebut, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis profesional.

Penyebab dan Faktor Risiko

Penyebab pasti kanker usus besar belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker ini antara lain:

  • Usia: Risiko meningkat pada usia di atas 50 tahun.
  • Riwayat Keluarga: Memiliki anggota keluarga dengan riwayat kanker usus besar.
  • Pola Makan: Konsumsi tinggi daging merah dan rendah serat.
  • Gaya Hidup: Kurang aktivitas fisik dan obesitas.
  • Kebiasaan Merokok dan Konsumsi Alkohol: Meningkatkan risiko terkena kanker.

Pentingnya Deteksi Dini dan Pencegahan

Deteksi dini menjadi kunci dalam penanganan kanker usus besar. Melalui pemeriksaan rutin, seperti kolonoskopi, kanker dapat terdeteksi lebih awal sehingga peluang untuk sembuh menjadi lebih tinggi. Selain itu, menjalani pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan tinggi serat, rutin berolahraga, dan menghindari kebiasaan merokok serta alkohol dapat membantu mencegah kanker usus besar.

Kesimpulan

Kisah perjuangan ayahanda Wanda Hamidah melawan kanker usus besar menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menjaga kesehatan dan melakukan deteksi dini. Kanker usus besar merupakan penyakit yang berbahaya, namun dapat dicegah dengan pola hidup sehat dan pemeriksaan rutin.

Kepergian Muhammad Husein meninggalkan duka mendalam, namun keluarganya, terutama Wanda Hamidah, telah menerima dengan ikhlas. Mereka percaya bahwa ini adalah jalan terbaik yang telah digariskan oleh Tuhan. Semoga kisah ini menjadi inspirasi untuk selalu menghargai waktu bersama orang terkasih dan lebih peduli terhadap kesehatan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *